Selamat Datang di situs Karya Andalas Logistik!

Senin, 21 Januari 2013

Waspadai Penyakit yang Sering Timbul saat Banjir

Beberapa hari belakangan ini, Sejumlah daerah di Indonesia mengalami banjir. Salah satunya yang menjadi sorotan dunia ialah banjir yang melanda kota Jakarta. Kali ini, banjir tidak hanya menggenangi wilayah di pinggiran ibukota saja, tetapi bahkan sampai masuk ke dalam istana negara.
Hal tersebut akhirnya menjadikan kondisi kota DKI Jakarta dalam status Darurat Banjir. Pemerintah DKI bersama Menteri PU dan Kepala BNPB pun menetapkan Masa Tanggap Darurat Banjir mulai dari Kamis, 17 Januari 2013 hingga 27 Januari 2013 mendatang.

Menurut berita, pada tanggal 21 Januari 2013, banjir di sejumlah wilayah sudah mulai surut. Namun beberapa wilayah seperti di Pluit, Jakarta Utara, masih terendam banjir dengan ketinggian lebih dari 1 meter.

Banjir mulai surut, namun waspadalah akan bahaya yang rawan timbul bahkan setelah bencana banjir selesai.
Berikut ini beberapa penyakit yang harus diwaspadai pada saat banjir dan setelah banjir.
1. Diare dan infeksi saluran cerna
Saat banjir melanda, penyakit diare yang sangat berkaitan erat dengan masalah kebersihan, seringkali timbul. Air minum dan bahan makanan mudah tercemar pada saat banjir. Untuk itu, biasakan memelihara kebersihan diri dengan mencuci tangan, merebus air minum hingga mendidih, dan menghindari tumpukan sampah di sekitar tempat tinggal.

2. Demam Berdarah
Saat hujan dan banjir, jelas ada banyak genangan air yang menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang merupakan penyebab penyakit demam berdarah. semakin banyak jumlah populasi nyamuk ini, maka akan semakin meningkatkan kemungkinan penyakit yang satu ini. Sebagai antisipasi, maka kubur kaleng2 bekas atau wadah2 bekas yang dapat menjadi tempat perindukkan nyamuk dan kuraslah tempat penampungan air secara teratur.

3. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Penyakit ini menyebabkan gangguan pernapasan akut seperti sesak napas, batuk, demam, dll. penyakit ini sering menyerang korban banjir. Terlalu ramainya orang yang berkumpul dalam pengungsian memudahkan penularan terjadi antara sesam korban banjir. Untuk mengatasinya perlu dilakukan penanganan sesuai dengan gejala. Untuk itu, segeralah mencari bantuan medis bila gejala2 seperti batuk, sesak napas, nyeri dada, atau semacamnya timbul. Waspadai penyakit ini terhadap bayi yang masih memiliki daya tahan tubuh yang lemah.

4. Penyakit Kulit
Penyakit yang satu ini paling sering muncul dalam situasi banjir seperti sekarang ini. Untuk mengantisipasi, maka hindari kontak dengan air kotor yang terlalu lama. Usahakan langsung mencuci bersih bagian tubuh yang terkena dengan banjir apabila kondisi memang mengharuskan untuk masuk ke dalam air kotor.

5. Leptospirosis
Salah satu penyakit yang harus di waspadai adalah Leptospirosis. Virus yang satu ini terdapat dalam air kencing tikus. Saat banjir, air kencing tikus tentu dapat terbawa bersama air banjir. 2 dari 10 orang yang terkena penyakit ini saat bencana banjir, dapat kehilangan nyawanya. Untuk itu waspada terhadap penyakit yang satu ini. Hindari kontak dengan air banjir sebisa mungkin, terutama kontak terhadap luka yang terbuka, Apabila ada gejala seperti demam, sakit kepala disertai panas tinggi, segeralah periksakan diri ke dokter atau bantuan tim medis yang ada.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar